Jumat, 27 Maret 2015

Sekolah Kepribadian Psikologi



Nama:  Ishadi Adikusumo
Kelas:   1PA10
NPM:  15514494

      Sekolah berkonsep Psikologi dengan mengutamakan kepribadian,sikap, dan prilaku.
      Nama “Psychology school of character building” diambil dari berbagai ilmu psikologi. Psikologi yang berhubungan dari berbagai bidang.
      Pembelajaran yang ditawarkan berhubungan dengan Pembangunan karakter dan kepercayaan diri.
      Contohnya:     -    Praktek – prakter yang dilakukan langsung berhubungan dengan masyarakat luas, dengan tujuan pelajar  akan menjadi lebih percaya diri dan mudah berkomunikasi.
                              -          Properti yang digunakan berhubungan dengan konsep Psikologi, seperti lukisan-lukisan tokoh psikologi dan Quotes.
                              -          Adanya permainan dengan alat-alat tes psikologi sederhana.
2.      Person
·         Yang terlibat dalam penciptaan karya kreatif   :   Ishadi adikusumo, Marchelino S.A , Rizki, keluarga, teman satu kelas.
·         Yang mendukung keberhasilan penciptaan karya kreatif :
       -          Universitas Gunadarma
       -          Dosen
       -          DEPDIKNAS
       -          KEMENDIKBUD
·         Peran 
       -          Universitas Gunadarma                : Sebagai sarana promosi.
       -          Dosen                                            : Memberi saran dan pengarahan untuk keberhasilan mengajar.
       -          DEPDIKNAS                               : Memberi lisensi yang sah.
       -          KEMENDIKBUD                        : Memberi kebijakan teknis di bidang pendidikan dan kebudayaan.
·         Target :  Untuk umum
3.      Press
·         Motivasi kelompok kami menciptakan karya tersebut :
       -          Yang memotivasi kami untuk membuat Sekolah kepribadian dengan konsep psikologi adalah karena belum ada Sekolah yang sepenuhnya memakai konsep psikologi.
       -          Ingin membuat Sekolah kepribadian yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan di Lingkungan sekitar.
       -          Ingin menambah pengalaman.
       -          Memperluas Networking.
·         Dampak Positif dan negatif :
       -          Positif        :1.   Mendapatkan penghasilan.
                                  2.      Membantu sesama.
                                  3.      Memperluas networking.
                                  4.      Kalangan umum jadi lebih mengetahui tentang ilmu dan konsep Psikologi.
                                  5.      Banyak yang berminat dengan ilmu Psikologi.
                                  6.      Menambah pengalaman
       -          Negatif      : 1. Mengesampingkan sekolah lain.
·         Prediksi kedepan untuk karya yang kami buat :
       -          Anak didik akan tertarik karena konsep Sekolah yang beda dari yang lain.
       -          Mayoritas pengunjungnya adalah remaja.
       -          Akan berkembang pesat.
       -          Akan menjadi sekolah terdepan berkonsep psikologi.
·         Yang mendukung atau menggagalkan implementasi terhadap produk :
       -          Mendukung           :  1. Ilmu psikologi berkembang pesat sehingga banyak masyarakat umum yang lebih ingin tahu  tentang psikologi.
                                               2.      Anak didik akan suka dalam pengajaran yang mengasyikan.
       -          Menggagalkan       : 1.   Kepadatan lalulintas(akses)
                                              2.      Iuran bulanan yang kurang terjangkau.
                                              3.      Tempat dan suasana yang kurang nyaman.
·         Cara mengantisipasi kegagalan :
       -          Memilih lokasi yang strategis dan terjangkau.
       -          Membuat harga yang terjangkau.
       -          memberikan pelayanan memuaskan baik suasana dan fasilitas lainnya seperti toilet yang bersih, wifi, games.
4.      Proses
·         Langkah – langkah      :
1.      Membuat konsep
2.      Membuat nama instansi
3.      Menentukan tema pembelajaran
4.      Mencari lokasi yang strategi
5.      Mengurus izin lokasi
6.      Mengurus izin instansi
7.      Mengurus izin dari Dinas Pendidikan
8.      Mengurus izin dari KEMENDIKBUD
9.      Mengurus izin dari Dosen
10.  Membuat desain/tata letak bangunan
11.  Mendirikan bangunan
12.  Mengatur tata ruang
13.  Promosi
14.  Menjalankan bisnis

Kamis, 19 Maret 2015

Proses Sensasi - Persepsi

PSIKOLOGI UMUM 2
PROSES SENSASI-PERSEPSI

Ada dua hal yang membedakan yakni proses bawah-ke-atas dan proses atas-ke-bawah. Pada pemrosesan bawah-ke-atas (bottom up processing), reseptor sensoris mencatat informasi mengenai lingkungan luar dan mengirimkannya ke otak untuk dianalisis dan interpretasi.  Pemrosesan bawah-ke-atas dipicu oleh masukan rangsangan. Sedangkan pemrosesan dari atas-ke-bawah (top-bottom processing) dipicu olehpemrosesan kognisi pada tingkat yang lebih tinggi di otak. Kedua proses tersebut terjadi ketika kita sedang merasa dan mempersepsikan dunia.
· Sensasi
- Sejumlah informasi yang relatif kurang bermakna yang terjadi ketika otak memproses sinyal-       sinyal elektrik yang berasal dari panca indera
· Persepsi- Pengalaman sensoris yang bermakna yang dihasilkan setelah otak menggabungkan ratusan           sensasi.
- Sekumpulan tindakan mental yang mengatur impuls-impulssensorik menjadi suatu pola               bermakna
- Hasil interpretasi terhadap rangsang-rangsang yang diterima
- Proses diterimanya rangsang sampai rangsang itu disadari dan dimengerti
FAKTOR-FAKTOR PERSEPSI:
1.    Perhatian yang selektif
2.    Ciri-ciri rangsang
3.    Nilai-nilai dasar kebutuhan individu
4.    Pengalaman terdahulu
Selain faktor-faktor diatas, terdapat dua faktor lainnya yang mempengaruhi persepsi, yaitu:
1.    Faktor internal
a.      Alat Indera dan Pusat Sistem Saraf
·    Alat indera atau reseptor berfungsi untuk menerima stimulus. Sedangkan syaraf sensori berperan dalam meneruskan stimulus yang diterima reseptor, ke pusat susunan saraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Supaya terjadi respon diperlukan saraf motorik.
1)      Alat Indera
a)      Penglihatan
·  Penglihatan dipengaruhi oleh panjang gelombang, intensitas, dan kompleksitas cahaya yang menghasilkan dimensi psikologis dari pengalaman cisual-huebrightness, dan saturation. Pada retina mata terdapat reseptor visual, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel-sel ini mengirimkan sinyal (melalui sel-sel) lainnya ke sel-sel ganglia dan berakhir di saraf optik, yang kemudian membawa informasi visual ke otak. Sel batang bertanggung jawab untuk penglihatan dalam pencahayaan, sedangkan sel kerucut bertanggung jawab untuk melihat warna. Persepsi meliputi proses konstruksi aktif dari satu model dunia dari waktu ke waktu berikutnya. Prinsip-prinsip Gestalt (misalnya mengenai figur dan latar belakang, kedekatan, ketertutupan, kesamaan, dan kesinambungan) mendeskripsikan strategi visual yang digunakan oleh otak untuk mendeskripsikan bentuk.
b)      Pendengaran
·  Pendengaran dipengaruhi oleh gelombang tekanan di udara naupun zat yang mengantarkan tekanan tersebut, terutama oleh intensitas, frekuensi, dan kompleksitasnya, behubungan dengan pengalaman  kita ajan keras-lembutnya suara, pitch dan warna suara yang kita dengar. Reseptor untuk pendengaran adalah sel-sel rambut yang tertanam di membran basilar, yang terletak di organ Korti di bagian dalam koklea. Suara yang kita dengar ditentukan oleh pola pergerakan sel-sel rambut ini, yang menghasilkan kode-kode saraf yang beraneka ragam. Ketika kita hendak menentukan sumber suara, kita menggunakan petunjuk berupa perbedaan tipis dalam bagaimana gelombang tersebut mencapai telinga kita.
c)      Pengecap/gutasi
·      Permukaan atas lidh disebut papila, mengandung banyak tunas perasa. Rasa-rasa dasar meliputi rasa manis, asin, pahit, asam, manis, dan kemungkinan gurih/umami. Respon terhadap rasa tertentu sebagian bergantung pada perbedaan genetik antarindividu.
d)      Penciuman
·   Tidak ada aroma dasar yang telah diidentifikasi dan terdapat ribuan macam reseptor yang berbeda. Namun peneliti telah menemukan bahwa aroma yang berbeda mengaktifkan kombinasi unik dari jenis-jenis reseptor yang ada, dan mereka telah mengidentifikasi beberapa dari kombinasi tersebut. Aroma juga memiliki pengaruh psikologis dan, seperti kita lihat dari “Penelitian dari Jarak Dekat”, dapat mempengaruhi perilaku bahkan ketika orang tersebut tidak sadar akan pengaruhnya. Perbedaan budaya dan individu juga mempengaruhi respon seseorang terhadap aroma tertentu.
e)      Peraba
·      Sensasi pada kulit meliputi sentuhan (tekanan), kehangatan, dingin, rasa sakit, dan variasi lain seperti geli dan gatal.
2)      Pusat Sistem Saraf
·    Unit dasar dari sistem saraf disebut neuron. Neuronneuron ini terletak di sel-sel glia yang berfungsi memberi makanan, menyelubungi, melindungi, dan memungkinkan neuron-neuron ini berfungsi secara tepat. Setiap neuron terdiri dari dendrit-dendrit, sebuah badan sel, dan sebuah akson. Pada sistem saraf perifer, beberapa akson (dan terkadang dendrit) akan bergabung dalam sebuah berkas yang disebut saraf. Sejumlah akson diselubungi oleh sebuah selubung mielin yang berfungsi mempercepat konduksi diantara impuls-impuls saraf dan mencegah sinyal-sinyal yang berasal dari sel-sel yang berdekatan tidak saling mengganggu satu sama lain. Komunikasi antara dua neuron berlangsung di sinapsis. Ketika sebuah gelombang yang mengandung tegangan listrik (potensi aksi) mencapai ujung dari sebuah akson penghantar, molekul-molekul neurotransmiter akan dilepaskan ke celah sinapsis. Ketika molekul ini mengikat tempat-tempat reseptor di neuron penerima, neuron mungkin akan aktif, mungkin juga tidak. Pesan yang mencapai tujuan akhir tergantung pada seberapa seringnya neuron-neuron tertentu yang aktif.
b.      Perhatian
·    Agar terjadi proses persepsi diperlukan perhatian, yaitu proses atau tahap pertama sebagai persiapan mengadakan persepsi. Perhatian adalah pemusatan atau pengonsentrasianseluruh aktivitas individu pada satu atau sekumpulan objek.

2.    Faktor Eksternal
a.      Objek-objek yang dipersepsi
·  Persepsi mengandaikan adanya objek yang dipersepsi. Objek ini menimbulkan stimulus yang memicu atau merangsang alat indera atau reseptor. Wlaaupun sebagian besar stimulus itu datang dari dalam individu yang memersepsi.

PROSES PERUBAHAN SENSASI MENJADI PERSEPSI
1.  Stimulus -> Cahaya, suara, suhu
2.    Transduksi -> sinyal listrik -> impuls saraf
3.    Otak -> Primary area -> impuls saraf menjadi sensasi
4.    Otak -> Association area -> sensasi duibah menjadi image yag bermakna (persepsi)
5. Personalized perception -> pengalaman, lingkungan, emosi, ingatan-ingatan personal akan menambah persepsi kita. Oleh karena itu, persepso bisa tidak mencerminkan stimulus aslinya. Persepsi dapat bias, berubah, atau terdistorsi.

STIMULUS
Individu dapat menerima bermacam-macam stimulus pada suatu titik waktu tertentu. Ada stimulus yang disadari dan yang tidak disadari. Agar dapat disadari, stimulus harus cukup kuat.walaupun perhatian individu cukup besar, tetapi apabila stimulus tidak cukup kuat, maka stimulus itu tidak dapat disadari sehingga tidak dapat dipersepsikan oleh individu yang bersangkutan. Ini berarti stimulus harus memiliki batas minimal agar dapat menimbulkan kesadaran pada individu. Batas minimal itu disebut ambang absolut sebelah bawah atau ambang stimulus . kurang dari ambang tersebut, stiulus tidak dapat disadari oleh individu. Stimulus akan semakin kuat bila kekuatan stimulus ditambah, dengan penambahan kekuatan tersebut individu akan mampu membedakan kekuatan stimulus satu dengan yang lain. Tetapi ada juga individu yang tidak dapat membedakan stimulus satu dengan yang lain. Hal ini bergantung pada ambang perbedaan.
Akan tetapi penambahan kekuatan stimulus tidak selalu disadari. Bisa saja pada suatu saat, ketika seseorang akan menambah kekuatan stimulus penambahan kekuatan tersebut sudah tidak dapat disadari. Itu berarti stimulus telah mencapai ambang absolut sebelah atas atau ambang terminal, yaitu kekutan stimulus maksimal. Dengan demikian rentang antara ambang absolut bawah dan ambang absolut atas atau antara ambang stimulus dan ambang terminal merupakan kekuatan stimulus yang dapat disadari individu.






BAGIAN-BAGIAN OTAK
 
1.    Primary Area
a.      Otak Depan (Forebrain)
·    Otak depan merupakan bagian terbesar dari otak, memiliki sisi kiri dan kanan yang disebut hemisphere (belahan) yang bertanggung jawab atas banyak fungsi termasuk belajar dan memori, berbicara dan berbahasa, tanggapan emosionall, mengalami sensasi, memprakarsai gerakan-gerakan yang disengaja, perencanaan dan pengambilan keputusan. (Plotnik, 2005 :70)
b.      Otak Tengah (Midbrain)
·    Otak tengah memiliki pusat ganjaran atau kesenangan yang dirangsang oleh makanan, seks, uang, musik, melihat wajah yang menarik, dan beberapa obat-obatan (kokain); memiliki area untuk refleks visual dan auditori, seperti secara otomatis menengok ke arah datangnyasuara berisik, dan memuat formasi reticular, yang merangsang otak depan sehingga siap mengolah informasi dari indera. (Holroyd and Coles, 2002 dalam Plotnik, 2005:73)
c.       Otak Belakang (Hindbrain)
·      Otak belakang memiliki tiga struktur yang khas, yaitu:
1)      Pons
·      Berfungsi sebagai jembatan untuk menghubungkan secara timbal balik pesan-pesan saraf tulang belakangdan otak. Pons juga membuat bahan-bahan kiia yang dibutuhkan untuk tidur. (Cirelli et al., 1996 dalamPlotnik, 2005: 70)


2)      Medulla
·    Medulla yang berlokasi pada puncak saraf tulang belakang, mencakup sekelompok sel yang mengontrol reflek vital, seperti pernapasan, detak jantung dan tekanan darah. (Plotnik, 2005:73)
3)      Cerebellum
· Cerebellum atau otak kecil yang berlokasi di bawah otak, terlibat dalam mengkoordinasikan gerakan motorik, tetapi tidak memprakarsai gerakan-gerakan otomatis. Cerebellum juga terlibat dalam melakukan tanggapan motorik secara tepat waktu, seperti yang dibutuhkan ketika bermain game atau berolahraga, dan dalam mempelajari gerakan otomatis atau refleks, seperti menutup mata terhadap sinyal, yang disebit pengkondisian klasik. (Hazeltine & Ivry, 2002; Spencer et all., 2003 dalam Plotnik, 2005: 73)




2.    Association Area
  
a.        Korteks
·    Korteks merupakan sebuah lapisan sel yang pada hakekatnya meliputi seluruh bagian otak depan. Sebagian besar neuron berada di dalam korteks, yang melipat dirimya membentuk satu area permukaan yang luas. Korteks dibagi menjadi empat area terpisah yang masing-masih memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:
1)      Occipital Lobes
·     Terletak di bagian bawah otak. Bagian ini mengandung korteks visual, tempat dimana sinyal-sinyal visual diproses. Kerusakan pada korteks visual dapat mengakibatkan gangguan penglihatan atau kebutaan.
2)      Parietal Lobes
· Terletak dibagian paling atas otak. Mengandung korteks somatosensorik yang berfungsi menerima informasi mengenai tekanan, sakit, sentuhan, dan temperatur seluruh tubuh. Bagian-bagian dari lobus parietal juga terlibat dalam atensi dan berbagai operasi mental.
3)      Temporal Lobes
·      Terletak di tepi otak, diatas telinga, dan dibelakang pelipis. Lobus temporal terlibat dalam ingatan, persepsi dan emosi. Lobus temporal mengandung beberapa bagian, antara lain:
- Korteks auditori primer berfungsi untuk menerima sinyal dari setiap lobus temporal, menerima sinyal elektrik dari reseptor dalam telinga dan mentransformasikan sinyal ini ke dalam sensasi bunyi tanpa arti, seperti bunyi vokal dan konsonan. Pada tahap ini sinyal belum dapat dimaknai, sehingga harus dikirim ke area asosiasi auditori.
- Area Asosiasi Auditori berperan ntuk mentransformasi informasi sensori basis/dasar, kebisingan atau suara, menjadi informasi auditori yang dapat dikenal, seperti kata-kata atau musik. (Plotnik, 200; 78)
Bagian kiri dari lobus temporal disebut area Wernicke yang berperan dalam pemahaman bahasa.
4)      Frontal Lobes
· Lobus frontal mengandung korteks motorik yang memberikan perintah-perintah kepada 600 otot tubuh yang menghasilkan gerakan volunter. Pada sisi kiri lobus frontal terdapat area yang disebut area Broca, berperan dalam kemampuan berbicara.



Referensi:
1.        Wade, Carole, dan Carol Tavris. 2007. Psikologi. Jakarta : Erlangga

2.        Basuki, Heru  RS. 2008. Psikologi Umum. Jakarta : Gunadarma